Bangga dan berkesan. Itulah yang dirasakan oleh para anggota Supersemar, tim perwakilan Politeknik APP Jakarta pada event MonsoonSIM Enterprise Resource Planning Competition (MERPC) 2017. Pada kompetisi tersebut, Supersemar berhasil meraih prestasi yang mengejutkan, yakni peringkat 6 nasional dari 24 tim yang berlaga di partai final. Padahal ini adalah kali pertama Politeknik APP turut berpartisipasi dan merupakan satu-satunya kampus Politeknik diantara universitas lainnya.

MERPC adalah kompetisi simulasi bisnis dengan menggunakan platform ERP yang digagas oleh Monsoon Academy, sebuah lembaga mitra resmi SAP, perusahaan penyedia software ERP level dunia. Tahun 2017 ini, MERPC tingkat nasional diikuti oleh 12 Universitas diantaranya adalah Universitas Indonesia (UI), Universitas Trisakti, Universitas Islam Indonesia (UII), Universitas Budi Luhur (UBL) dan lain-lain. Politeknik APP Jakarta sendiri dapat berpartisipasi pada event tersebut setelah menjalin bekerja sama dengan Monsoon Academy melalui implementasi software ERP sebagai metode belajar interaktif.

Proses yang Berliku
Persiapan mengikuti MERPC 2017 di Politeknik APP diawali dengan diadakannya Training of Trainer (TOT) bagi dosen yang nantinya akan menjadi mentor (coach). Kegiatan TOT diikuti oleh 6 orang dosen dari perwakilan tiap program studi (prodi) yang ada di Politeknik APP. Setelah itu diadakan proses seleksi mahasiswa di tiap prodi untuk membentuk 2 tim, masing-masing beranggotakan 5 orang, untuk kemudian diberikan pelatihan. Namun pada akhirnya hanya berhasil terjaring 5 tim, dimana prodi Manajemen Pemasaran Industri Elektronika (MPIE) hanya diwakili oleh satu tim saja.
Setelah tim terbentuk, maka dimulailah proses coaching dari para mentor. Di sela-sela kesibukan kuliah, praktikum dan mengerjakan tugas, semua anggota tim berupaya untuk hadir. Tak jarang latihan yang diadakan berlangsung sampai dengan malam hari tiba. Namun hal tersebut tidak menyurutkan motivasi anggota tim untuk terus berlatih. Selain proses coaching, juga dilakukan kompetisi internal untuk mencari 2 tim terbaik yang akan mewakili Politeknik APP Jakarta dalam kompetisi MERPC Indonesia Final nantinya.
Dalam rentang waktu coaching kurang lebih satu bulan, hasil yang cukup mengejutkan pun didapat. Hal ini dikarenakan salah satu tim yang terpilih adalah Supersemar, satu-satunya perwakilan dari prodi MPIE, dan tim lainnya adalah Ares dari prodi Perdagangan Internasional Wilayah ASEAN-RRT (PIWAR).

Final yang Mendebarkan
Suasana MERPC Indonesia Final 2017 di Podomoro University terasa begitu mendebarkan. Para anggota Supersemar dan Ares yang notabene belum pernah mengikuti event ini menjadi makin penasaran. Apalagi dengan nama-nama besar seperti UI, Trisakti, UII dan kampus-kampus besar lainnya. Namun dengan kemantapan hati dan motivasi dari para mentor yang turut mendampingi, Supersemar dan Ares berlaga dengan semangat nothing to lose. Babak final dibagi menjadi 2 babak. Pada babak pertama 24 tim dibagi ke dalam 2 grup dimana masing-masing berisi 12 tim. Enam tim terbaik dari tiap grup akan bertanding di babak kedua untuk memperebutkan dua posisi teratas yang akan mewakili Indonesia pada final regional di Thailand. Setelah babak pertama berakhir, Supersemar berhasil menempati peringkat 4 di grup A, sementara Ares belum berhasil lolos ke babak selanjutnya. Hasil ini membuat Politeknik APP mengirimkan 1 tim sebagai wakil di babak final.

Pada babak final, Supersemar berlaga melawan 11 tim lainnya dengan sengit. Dengan bekal yang telah didapat selama proses coaching, akhirnya Supersemar berhasil menduduki peringkat ke 6. Meskipun tidak mewakili Indonesia ke final regional di Thailand, namun hasil tersebut dapat dibilang membanggakan. Selamat kepada Rizky Amelia, Inggrid Agisafira, Dhini Astuti, Ahmad Maulana dan Hari RIsmanda, para punggawa Supersemar yang telah berjuang sekuat tenaga mengharumkan nama Politeknik APP Jakarta. Terima kasih juga pada tim Ares dan Hydra (PIWAR), serta Penta dan Unstoppable dari prodi Manajemen Logistik Industri Elektronika (MLIE) yang telah berpartisipasi dalam event ini. Bravo Politeknik APP!